Kekerasan Terhadap Anak
Kekerasan
kini tidak hanya ada di kalangan sesama orang dewasa saja, seperti biasanya
terdapat kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan di jalan. Tetapi sekarang yang
lebih mengejutkan lagi dengan maraknya kekerasan yang di lakukan terhadap anak
oleh orang-orang yang tidak berperikemanusiaan. Kekerasan terhadap anak biasaya
dipicu oleh masalah yang di hadapi orang tua seperti masalah ekonomi yang
menghimpit mereka sehingga untuk melampiaskan kekesalannya terhadap kehidupan
ini, orang tua melakukan kekerasan yang sebenarnya merupakan perilaku yang
sangat tidak terpuji. Anak adalah sebagai titipan yang harus di jaga sebagai
anugerah yang dimiliki orang tua. Tetapi kenapa orang tua sekarang justru
banyak yang melakukan kekerasan terhadap anak? Sebagian besar kekerasan pada
anak di lakukan di lingkungan keluarga anak itu sendiri.
Masa anak-anak
masih sangat labil, membutuhakan kasih sayang yang penuh serta masih dalam
proses bermain dalam pertumbuhannya. Sehingga ketika anak mendapat kekerasan
baik dari orang tuanya atupun orang lain dapat menyebabkan sang anak tersebut
mengalami gangguan mental. Anak menjadi trauma, ketakutan sehingga gejala
tersebut dapat menghambat pertumbuhan baik kognitif, afektif maupun psikomotor
anak. ketika pertumbuhan anak terhambat. Macam- macam bentuk kekerasan terhadap
anak yaitu: Pertama, kekerasan fisik. Bentuk ini paling mudah dikenali seperti menampar,
menendang, memukul/meninju, mencekik mendorong, menggigit, membenturkan,
mengancam dengan benda tajam dan sebagainya. Korban kekerasan jenis ini
biasanya tampak secara langsung pada fisik korban seperti luka memar, berdarah,
patah tulang, pingsan dan bentuk lain yang kondisinya lebih berat.52
Kedua,
kekerasan psikis. Kekerasan jenis ini, tidak begitu mudah untuk dikenali.
Akibat yang dirasakan oleh korban tidak memberikan bekas yang nampak jelas bagi
orang lain. Dampak kekerasan jenis ini akan berpengaruh pada situasi perasaan
tidak aman dan nyaman, menurunkan harga diri serta martabat korban. Wujud
konkrit kekerasan atau pelanggaran jenis ini adalah; penggunaan kata-kata
kasar, penyalahgunaan kepercayaan, mempermalukan orang di depan orang lain atau
di depan umum, melontarkan ancaman dengankata-kata dan sebagainya. Akibat
adanya perilaku tersebut biasanya korban akan merasa rendah diri, minder,
merasa tidak berharga dan lemah dalam membuat keputusan (deccision making).
Kita sebagai oran dewasa
patutlah menjaga anak sebagai generasi penerus bangsa. Sayangilah anak-anak dan
jadikan mereka sebagai anak-anak bangsa yang berkualitas.
oleh: Lilik Dian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar